GERAKAN 100 RIBU PANTI REHABILITASI MBAH MARSIYO
GERAKAN 100 RIBU PANTI REHABILITASI MBAH MARSIYO
RENCANA PEMBANGUNAN PADEPOKAN
REHABILITASI GANGGUAN JIWA TRADISIONAL
WALI SIRI MBAH MARSIYO
Padepokan Wali Siri Mbah Marsiyo
adalah sebuah rumah yang berdiri di RT 1 RW 2 Desa Winong Kecamatan Mirit. Padepokan
ini berdiri sekitar 45 tahun yang lalu dan masih bertahan sampai sekarang.
Dengan kondisi lingkungan yang begitu memprihatinkan dan tidak memenuhi syarat
untuk kesehatan. Kondisi tempat tidur yang tidak ada alas dan atap penutup
sehingga cukup mempihatinkan. Semua pasien dirantai besi tidak
pakai gembok, sejak mereka datang sampai dengan sembuh atau meninggal. Otomatis pasien juga akan BAB dan BAK
dimana dia ditempatkan sehingga pasien makan, BAB, BAK, tidur di tempat dia
berdiri bertahun-tahun. Selain meninggal
karena dehidrasi (karena dijemur bertahun-tahun) dan kurang gisi, juga karena
sepsis akibat luka ditempat yang dirantai.
Segala
upaya untuk mengurangi dampak, dan penambahan jumlah pasien jiwa yg masuk sudah
dilakukan. Antara lain: Dinas Kesehatan membentuk
puskesmas rawat inap jiwa, rumah sakit disiapkan dokter jiwa, di puskesmas juga
dibentuk Posyandu Desa Siaga Sehat Jiwa.
Sedangkan Dinas Sosial berperan menjemput pasien asal Kebumen untuk
dipindah ke puskesmas dan mendirikan Rumah Singgah/ Panti rehabilitasi mental
untuk menyiapan pasien yang telah selesai pengobatan medis untuk disiapkan
terjun ke masyarakat. Namun perkembangan
jumlah pasien di Mbah Marsiyo tidak berkurang bahkan bertambah, dan otomatis
jumlah yg meninggalpun bertambah. Mengandalkan
Rumah Sakit Jiwa juga bukan penyelesaian karena kapasitas dan pembiayaan di RSJ
juga merupakan masalah.
Pasien mbah Marsiyo saat ini berjumlah sekitar
44 orang pasien yang berasal dari berbagai wilayah, 33 orang diantaranya masih
dirantai karena masih belum baik kondisi jiwanya dan 11 orang diantaranya masih
dirantai bebas karena mbah Marsiyo menganggap kondisi pasien sudah bisa
beraktifitas dengan membantu kebutuhan pasien lainnya (mengambilkan
makanan,minuman dll). Gelang rantai masih tetap dipakaikan karena sebagai
identitas dari pasien padepokan mbah Marsiyo.
Untuk memaksimalkan rehabilitasi kesehatan pasien di Padepokan Mbah Marsiyo memerlukan sarana dan prasarana yang memadai. Sarana yang mendesak harus ada adalah sarana akomodasi, sanitasi dan dapur. Selain itu untuk memaksimalkan rehabilitasi pasien jiwa diperlukan juga asupan gizi yang lebih baik. Oleh karena itu bantuan dan dukungan dari pemerintah dan pihak terkait sangat kami harapkan dalam bentuk dukungan sanitasi (sarana MCK yang layak) dan Gizi yang baik (paling tidak dua hari sekali).
File Terkait:
-- Gerakan 100 ribu panti rehabilitasi mbah marsiyo
---- Berita Terkait ----